Cinta-Mu kepadaku, cintaku kepada-Mu



Cinta-Mu kepadaku

Melebihi cinta seorang nabi kepada umatnya

Cinta-Mu kepadaku

Melebihi cinta seorang ibu kepada sibuah hati

Cinta-Mu kepadaku

Melebihi cinta seorang bapak untuk darah dagingnya sendiri

Cinta-Mu kepadaku

Melebihi cinta seorang kekasih buat orang yang terkasih

Cinta-Mu kepadaku

Melebihi cinta materi yang selalu hadir membius hati

 

Ya Rabb... Engkau yang selalu mencintaiku

Tak satu desah nafaspun Engkau meninggalkanku

Tak satu getar nadipun Engkau mempermainkanku

Tak satu kedip matapun Engkau menjauhkanku

Dalam melihat tanda-tanda-Mu...

Aku tahu sedikit tentang kelemah-lembutan-Mu

Aku tahu sedikit tentang keagungan cinta-Mu

Namun, tak satupun yang kusikapi...

 

Waktu yang Engkau berikan aku gunakan untuk berhura-hura

Mulut yang Engkau berikan aku gunakan untuk becanda

Akal yang Engkau berikan aku gunakan untuk membantah sunatullah-Mu

Hati yang Engkau berikan aku palingkan dari mendalami ayat-Mu

Sedangkan cinta yang Engkau anugerahkan, aku salah alamatkan

dengan mendahulukan cinta kepada makhluk ciptaan-Mu

Ya Rabb…

Pantaskah aku menjadi Hamba-Mu?

Jika dibanding dengan kemuliaan-Mu

Kesempurnaan-Mu tiada bertepi

Kasih sayang-Mu tiada terperih.

 

(By : Roni Mulyadi, St)
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Student State?

Hal-Hal Yang Hanya Bisa Dirasakan Oleh Mahasiswa Ngerekos

Mata Kuliah Teknik Industri Universitas Andalas